Jumat, 22 Februari 2013

Posted by Unknown On 00.56

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.
Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.
Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda.Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.
Bagian-Bagian Komet
Bagian-bagian komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor. Bagian-bagian komet sebagai berikut.
    Inti, merupakan bahan yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa kilometer, dan terbentuk dari penguapan bahan-bahan es penyusun komet, yang kemudian berubah menjadi gas.
    Koma, merupakan daerah kabut atau daerah yang mirip tabir di sekeliling inti.
    Lapisan hidrogen, yaitu lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata manusia. Diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.
    Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di dekat Matahari.
Inti komet adalah sebongkah batu dan salju. Ekor komet arahnya selalu menjauh dari Matahari. Bagian ekor suatu komet terdiri dari dua macam, yaitu ekor debu dan ekor gas. Bentuk ekor debu tampak berbentuk lengkungan, sedangkan ekor gas berbentuk lurus. Koma atau ekor komet tercipta saat mendekati Matahari yaitu ketika sebagian inti meleleh menjadi gas. Angin Matahari kemudian meniup gas tersebut sehingga menyerupai asap yang mengepul ke arah belakang kepala komet. Ekor inilah yang terlihat bersinar dari bumi. Sebuah komet kadang mempunyai satu ekor dan ada yang dua atau lebih.
Jenis-Jenis Komet
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
  • Komet berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, komet Kohoutek yang melintas dekat Matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
  • Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas mendekati Matahari setiap 3,3 tahun sekali.
Nama-nama Komet
Sekarang telah dikenal banyak nama komet, antara lain sebagai berikut.
  • Komet Kohoutek.
  • Komet Arend-Roland dan Komet Maikos yang muncul pada tahun 1957.
  • Komet Ikeya-Seki, ditemukan pada bulan September 1965 oleh dua astronom Jepang, yaitu Ikeya dan T. Seki.
  • Komet Shoemaker-Levy 9 yang hancur pada tahun 1994.
  • Komet Hyakutake yang muncul pada tahun 1996.
  • Komet Hale-Bopp yang muncul pada tahun 1997 dan lainnya.
  • Komet Lovejoy
  • Komet Halley terakhir muncul pada tahun 1986 dan muncul setiap 76 tahun.
  • Komet Elenin
  • Komet Encke komet ini merupakan salah satu dengan orbit terpendek yaitu 3 tahun sekali.
  • Komet Brooks Ditemukan Juli 1911 penemunya William Robert Brooks dan nama belakangnya dijadikan nama komet ini.
  • Komet Lulin Ditemukan pada 11 Juli 2007.
  • Komet Hartley Komet ini nampak setiap 6 tahun sekali.
  • Komet Kopff namanya berasal dari nama penemunya yaitu August Kopff . Diperkirakan nampak setiap 6 tahun sekali.
  • Komet Swan
  • Komet Bode ditemukan oleh Johann Elert Bode.
  • Komet Holmes ditemukan oleh Edwin Holmes.
Posted by Unknown On 00.53
Saturnus adalah sebuah planetdi tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit 24 detik.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfertersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Cincin ini terentang dari 6.630 km - 120.700 km di atas atmosfer Saturnus.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan Iapetus.
Bentuk fisik
Besar Saturnus dibandingkan dengan Bumi.
Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub dan dibengkakkan keluar disekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.

Komposisi

Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin

Awan

Awan Saturnus, seperti halnya Yupiter, merotasi dengan kecepatan yang berbeda-beda bergantung dari posisi lintangnya. Tidak seperti Yupiter, awan Saturnus lebih redup dan awan Saturnus lebih lebar di khatulistiwa. Awan terendah Saturnus dibuat oleh air es dan dengan ketebalan sekitar 10 kilometer. Temperatur Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-10°F, -23°C). Awan di atasnya, memiliki ketebalan 50 kilometer, terbuat dari es amonium hidrogensulfida (simbol kimia: NH4HS) dan di atas awan tersebut terdapat awan es amonia dengan ketebalan 80 kilometer. Bagian teratas dibuat dari gas hidrogen dan helium, dimana tebalnya sekitar 200 dan 270 kilometer. Aurora juga diketahui terbentuk di mesosfer Saturnus. Temperatur di awan bagian atas Saturnus sangat rendah, yaitu sebesar 98 K (-283 °F, -175 °C). Temperatur di awan bagian dalam Saturnus lebih besar daripada yang diluar karena panas yang diproduksi di bagian dalam Saturn. Angin Saturnus merupakan salah satu dari angin terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118 mph), yang jauh lebih cepat daripada angin yang ada di Bumi.
Pada Atmosfer Saturnus juga terdapat awan berbentuk lonjong yang mirip dengan awan berbentuk lonjong yang lebih jelas yang ada di Yupiter. Titik lonjong ini adalah badai besar, mirip dengan angin taufan yang ada di Bumi. Pada tahun 1990, Teleskop Hubble mendeteksi awan putih didekat khatulistiwa Saturnus. Badai seperti tahun 1990 diketahui dengan nama Bintik Putih Raksasa, badai unik Saturnus yang hanya ada dalam waktu yang pendek dan muncul setiap 30 tahun waktu Bumi. Bintik Putih Raksasa juga ditemukan tahun 1876, 1903, 1933dan tahun 1960. Jika lingkaran konstan ini berlanjut, diprediksi bahwa pada tahun 2020 bintik putih besar akan terbentuk kembali.
Pesawat angkasa Voyager 1mendeteksi awan heksagonal didekat kutub utara Saturnus sekitar bujur 78° utara. Cassini-Huygens nantinya mengkonfirmasi hal ini tahun 2006. Tidak seperti kutub utara, kutub selatan tidak menunjukan bentuk awan heksagonal dan yang menarik, Cassini menemukan badai mirip dengan siklon tropis terkunci di kutub selatan dengan dinding mata yang jelas. Penemuan ini mendapat catatan karena tidak ada planet lain kecuali Bumi di tata surya yang memiliki dinding mata.

Inti Planet

Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat panas, temperaturnya mencapai 15.000 K (26.540 °F, 14.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat panas dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2kali lebih panas daripada jumlah energi yang diterima Saturnus dari Matahari. Inti Planet Saturnus sama besarnya dengan Bumi, namun jumlah massa jenisnya lebih besar. Diatas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Diatas bagian tersebut terdapat daerah liquid hidrogen dan helium. Inti planet Saturnus berat, dengan massa sekitar 9 sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi.

Satelit alami

Saturnus memiliki 59 satelit alami, 48 di antaranya memiliki nama. Banyak satelit Saturnus yang sangat kecil, dimana 33 dari 50 satelit memiliki diameter lebih kecil dari 10 kilometer dan 13 satelit lainnya memiliki diameter lebih kecil dari 50 km. 7 satelit lainnya cukup besar untuk, dimana satelit tersebut adalah Titan, Rhea, Iapetus, Dione, Tethys, Enceladusdan Mimas. Titan adalah satelit terbesar, lebih besar dari planet Merkurius dan satu-satunya satelit di atmosfer yang memiliki atmosfer yang tebal. Hyperion dan Phoebeadalah satelit terbesar lainnya, dengan diameter lebih besar dari 200 km.
Di Titan, satelit terbesar Saturnus, satelit Desembertahun 2004 dan satelit Januari tahun 2005banyak foto Titan diambil oleh Cassini-Huygens. 1 bagian dari satelit ini, yaitu Huygens mendarat di Titan.
Penamaan
Nama alternatif
Zohal
Ciri-ciri orbit
Epos J2000
Aphelion
1.513.325.783 km
10,115 958 04 SA
Perihelion
1.353.572.956 km
9,048 076 35 AU
Sumbu semi-mayor
1.433.449.370 km
9,582 017 20 AU
Eksentrisitas
0,055 723 219
Periode orbit
10.832,327 hari
29,657 296 tahun
Periode sinodis
378,09 hari
Kecepatan orbit rata-rata
9,69 km/s
Anomali rata-rata
320,346 750°
Inklinasi
2,485 240° ke Ekliptika
5,51° ke ekuator Matahari
0,93° ke bidang invariabel
Bujur node menaik
113,642 811°
Argumen perihelion
336,013 862°
Satelit
~ 200 yang teramati (61 dengan orbit yang aman
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa
60.268 ± 4 km
9,4492 Bumi
Jari-jari kutub
54.364 ± 10 km
8,5521 Bumi
Kepepatan
0,097 96 ± 0,000 18
Luas permukaan
4,27×1010 km²
83,703 Bumi
Volume
8,2713×1014 km³
763,59 Bumi
Massa
5,6846×1026 kg
95,152 Bumi
Massa jenis rata-rata
0,687 g/cm³
(kurang dari air)
Gravitasi permukaan di khatulistiwa
8,96 m/s²
0,914 g
Kecepatan lepas
35,5 km/s
Hari sideris
0,439 – 0,449 hari
(10 j 32 – 47 men)
Kecepatan rotasi
9,87 km/s
35 500 km/jam
Kemiringan sumbu
26,73°
Asensio rekta bagi Kutub Utara
2 jam 42 men 21 det
40.589°
Deklinasi bagi Kutub Utara
83,537°
Albedo
0,342 (terikat)
0,47 (geometrik)
Suhu permukaan
   level 1 bar
   0,1 bar
min
rata-rata
maks

134 K


84 K

Magnitudo tampak
+1,2 sampai -0,24
Diameter sudut
14,5" — 20,1"
(tidak termasuk cincin)
Atmosfer
Tinggi skala
59,5 km
Komposisi
~96%
Hidrogen (H2)
~3%
Helium
~0,4%
Metana
~0,01%
Amonia
~0,01%
Hidrogen deuterida (HD)
0,000 7%
Etana
Es:


Amonia

air

amonium hidrosulfida(NH4SH)
Posted by Unknown On 00.50


Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars.[ Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
Ciri fisik

Mars memiliki jari-jari sekitar setengah dari jari-jari Bumi. Planet ini kurang padat bila dibandingkan dengan Bumi, dan hanya mempunyai sekitar 15% volume dan 11% massa Bumi. Luas permukaannya lebih kecil dari jumlah wilayah kering di Bumi. Mars lebih besar daripada Merkurius, tetapi Merkurius lebih padat. Akibatnya kedua planet memunyai tarikan gravitasi yang hampir mirip di permukaan—dan tarikan Mars lebih kuat sekitar kurang dari 1%. Ukuran, massa, dan gravitasi permukaan Mars berada "di antara" Bumi dan Bulan (diameter Bulan hanya setengah dari Mars, sementara Bumi dua kalinya; Bumi sembilan kali lebih besar dari Mars, dan Bulan satu per sembilannya). Kenampakan permukaan Mars yang merah-jingga diakibatkan oleh keberadaan besi(III) oksida, yang lebih dikenal dengan nama hematite.  

Geologi

Berdasarkan pengamatan orbit dan pemeriksaan terhadap kumpulan meteorit Mars, permukaan Mars terdiri dari basalt. Beberapa bukti menunjukkan bahwa sebagian permukaan Mars memunyai silika yang lebih kaya daripada basalt biasa, dan mungkin mirip dengan batu-batu andesit di Bumi. Sebagian besar permukaan Mars dilapisi oleh debu besi(III) oksida yang memberinya kenampakan merah.
Saat ini Mars tidak memunyai medan magnet global, namun hasil pengamatan menunjukkan bahwa sebagian kerak planet termagnetisasi, dan medan magnet global pernah ada pada masa lalu. Salah satu teori yang diumumkan pada tahun 1999 dan diperiksa ulang pada Oktober 2005 (dengan bantuan Mars Global Surveyor) menunjukkan bahwa empat miliar tahun yang lalu, dinamo Mars berhenti berfungsi dan mengakibatkan medan magnetnya menghilang. Ada pula teori bahwa asteroid yang sangat besar pernah menghantam Mars dan mematikan medan magnetnya.
Inti Mars, yang jari-jarinya diperkirakan sebesar 1.480 km, terdiri dari besi dan 14-17% sulfur. Inti besi sulfida ini cair. Lapisan di atas inti Mars adalah mantel silikat yang membentuk banyak objek tektonik dan vulkanik di Mars, tetapi saat ini mantel tersebut sudah tidak aktif. Di atas lapisan mantel adalah kerak, yang ketebalan rata-ratanya sekitar 50 km, dan ketebalan maksimumnya 125 km.
Saat pembentukan Tata Surya, Mars terbentuk dari cakram protoplanet yang mengelilingi Matahari Matahari. Planet ini punya ciri kimia yang berbeda karena letaknya di Tata Surya. Unsur dengan titik didih yang rendah seperti klorin, fosfor, dan sulfur ada dalam jumlah yang lebih besar daripada di Bumi. Unsur-unsur tersebut kemungkinan dihalau dari daerah yang dekat dengan Matahari oleh angin surya muda yang kuat.
Setelah terbentuk, planet-planet melewati masa "Pengeboman Berat Akhir". Bekas tubrukan dari masa tersebut dapat dilihat di 60% permukaan Mars. 40% permukaan Mars adalah bagian dari cekungan yang diakibatkan oleh tubrukan objek sebesar Pluto empat miliar tahun yang lalu. Cekungan di belahan utara Mars yang membentang sejauh 10.600 km ini kini dikenal dengan nama cekungan Borealis.
Sejarah geologi Mars dapat dibagi menjadi beberapa masa, tetapi berikut adalah tiga masa utama:
  • Masa Noachis (dinamai dari Noachis Terra): Pembentukan permukaan tertua Mars, antara 4,5 miliar hingga 3,5 miliar tahun yang lalu. Permukaan dari masa Noachis dipenuhi kawah tubrukan yang besar. Tonjolan Tharsis, dataran tinggi vulkanik, diduga terbentuk pada masa ini. Pada akhir masa ini banjir besar juga terjadi.
  • Masa Hesperia (dinamai dari Hesperia Planum): 3,5 miliar tahun yang lalu hingga 2,9–3,3 miliar tahun yang lalu. Masa ini ditandai dengan pembentukan dataran lava.
  • Masa Amazonis (dinamai dari Amazonis Planitia): 2,9–3,3 miliar tahun yang lalu hingga sekarang. Olympus Mons terbentuk pada periode ini, dan begitu pula aliran lava lain.
Aktivitas geologi masih berlangsung di Mars. Athabasca Valles merupakan tempat mengalirnya lava sejak 200 juta tahun yang lalu. Aliran air di graben Cerberus Fossae muncul sekitar 20 juta tahun yang lalu, yang merupakan tanda-tanda terjadinya intrusi vulkanik. Pada 19 Februari 2008, citra yang diabadikan oleh Mars Reconnaissance Orbitermenunjukkan bukti terjadinya longsor di tebing setinggi 700 m
Penamaan
Nama alternatif
Marikh, Anggaraka
Ciri-ciri orbit
Epos J2000
Aphelion
249.209.300 km
1,665 861 SA
Perihelion
206.669.000 km
1,381 497 SA
Sumbu semi-mayor
227.939.100 km
1,523 679 SA
Eksentrisitas
0,093 315
Periode orbit
686,971 day
1,8808 tahun Julian
668,5991 sol
Periode sinodis
779,96 hari
2,135 tahun Julian
Kecepatan orbit rata-rata
24,077 km/s
Inklinasi
1,850° ke Ekliptika
5,65° ke ekuator Matahari
1,67° ke bidang Invariabel
Bujur node menaik
49,562°
Argumen perihelion
286,537°
Satelit
2
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa
3.396,2 ± 0,1 km
0,533 Bumi
Jari-jari kutub
3.376,2 ± 0,1 km
0,531 Bumi
Kepepatan
0,005 89 ± 0,000 15
Luas permukaan
144.798.500 km²
0,284 Bumi
Volume
1,6318×1011 km³
0,151 Bumi
Massa
6,4185×1023 kg
0,107 Bumi
Massa jenis rata-rata
3,934 g/cm³
Gravitasi permukaan di khatulistiwa
3,69 m/s²
0,376 g
Kecepatan lepas
5,027 km/s
Hari sideris
1,025 957 hari
24,622 96 h
Kecepatan rotasi
868,22 km/jam
Kemiringan sumbu
25,19°
Asensio rekta bagi Kutub Utara
21 j 10 m 44 d
317,681 43°
Deklinasi bagi Kutub Utara
52,886 50°
Albedo
0,15
Suhu permukaan
   
Kelvin
   
Celsius
min
rata-rata
maks
186 K
227 K
268 K
−87 °C
−46 °C
−5 °C
Magnitudo tampak
+1,8 hingga −2,91
Diameter sudut
3,5—25,1"
Atmosfer
Tekanan permukaan
0,6–1,0 kPa
Komposisi
95,72% Karbon dioksida
2.7% Nitrogen
1.6%
Argon
0.2%
Oksigen
0.07%
Karbon monoksida
0.03%
Uap air
0.01%
Nitrogen monoksida
2.5 ppm
Neon
300 ppb
Krypton
130 ppb
Formaldehida
80 ppb
Xenon
30 ppb
Ozon
10 ppb Metana
Posted by Unknown On 00.48


Venus atau Bintang Kejora adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km, diameter 12.104 km. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.
Venus mengorbit selama 224,7 hari Bumi. Planet ini dinamai dewi cinta Romawi dan keindahan. Setelah Bulan, ini merupakan obyek alami terang di langit malam, mencapai magnitudo tampak dari -4.6, cukup terang untuk melemparkan bayangan. Karena Venus merupakan planet rendah dari Bumi, ia tidak pernah muncul untuk usaha jauh dari Matahari : elongasi maksimum mencapai 47,8 °. Venus mencapai kecerahan maksimum sesaat sebelum matahari terbit atau segera setelah matahari terbenam, yang untuk alasan ini telah disebut oleh budaya kuno sebagai Bintang Fajar atau Bintang Sore.
Atmosfer
Venus memiliki Atmosfer. Tekanan Atmosfer di permukaan planet adalah 92 kali lipat dari Bumi. Dengan suhu permukaan rata-rata 735 K (462 ° C, 863 ° F), Venus adalah jauh planet terpanas di tata surya. Ia tidak memiliki siklus karbon untuk mengunci karbon kembali ke permukaan batu dan fitur, juga tidak tampaknya memiliki kehidupan organik menyerap dalam biomassa. Venus mungkin telah memiliki lautan di masa lalu, tetapi ini akan menguap karena suhu naik karena efek rumah kaca. permukaan Venus adalah kering desertscape diselingi dengan slab-seperti batu dan berkala disegarkan oleh vulkanisme.

Permukaan Tanah

Permukaan Venus adalah subyek spekulasi sampai beberapa rahasia yang diungkapkan oleh ilmu pengetahuan planet pada abad ke-20. Ini akhirnya dipetakan secara detail oleh Proyek Magellan pada tahun 1990-91. Tanah menunjukkan bukti vulkanisme yang luas, dan belerang di atmosfer mungkin menunjukkan ada beberapa letusan baru-baru ini.
Sekitar 80% dari permukaan Venus ditutupi oleh halus, dataran vulkanik, yang terdiri dari 70% dataran dengan pegunungan dan dataran kerut halus atau lobate 10%. Utara Benua disebut Ishtar Terra. Gunung tertinggi di Venus adalah Maxwell Montes, yang terletak pada Ishtar Terra. Puncaknya adalah 11 km di atas ketinggian permukaan Venus. Selatan benua disebut Aphrodite Terra, Sebuah jaringan fractures dan kesalahan meliputi sebagian dari daerah ini.
Tidak adanya bukti aliran lava yang menyertai salah satu kaldera terlihat tetap teka-teki. Planet ini memiliki beberapa kawah, menunjukkan permukaan relatif muda, sekitar 300 - 600.000.000 tahun. Selain dampak kawah, pegunungan, lembah-lembah dan umum ditemukan pada batu bintang, Venus memiliki sejumlah fitur unik permukaan. Di antaranya adalah datar atasnya fitur vulkanik yang disebut "farra", yang terlihat agak seperti pancake dan berbagai ukuran dari 20-50 km di seluruh, dan 100-1000 m tinggi, radial, bintang-seperti sistem fraktur yang disebut "nova"; fitur dengan baik dan radial konsentris patah tulang menyerupai jaring laba-laba, yang dikenal sebagai "arachnoids", dan "korona", cincin melingkar dari patah tulang terkadang dikelilingi oleh depresi. Fitur-fitur ini adalah gunung berapi di asal.
Kebanyakan fitur permukaan Venus diberi nama setelah sejarah dan mitologi perempuan. Pengecualian adalah Maxwell Montes, dinamai James Clerk Maxwell, dan dataran tinggi daerah Alpha Regio, Beta Regio dan Ovda Regio. Tiga mantan fitur yang bernama sebelum sistem saat ini telah diadopsi oleh International Astronomical Union, badan yang mengawasi planet nomenklatur.
Para bujur fisik fitur pada Venus yang dinyatakan relatif terhadap para meridian utama. Perdana asli meridian melewati titik radar-terang di tengah lonjong fitur Hawa, terletak di sebelah selatan Alpha Regio. Setelah misi Venera diselesaikan, meridian utama didefinisikan kembali melewati puncak sentral dalam kawah Ariadne.
Penamaan
Nama alternatif
Zohrah, bintang kejora, bintang timur, bintang barat
Ciri-ciri orbit
Epos J2000
Aphelion
108.942.109 km
0,728 231 28 SA
Perihelion
107.476.259 km
0,718 432 70 SA
Sumbu semi-mayor
108.208.930 km
0,723 332 SA
Eksentrisitas
0,006 8
Periode orbit
224,700 69 hari
0,615 197 0 tahun
Periode sinodis
583,92 hari
Kecepatan orbit rata-rata
35,02 km/s
Inklinasi
3,394 71° ke Ekliptika
3,86° ke ekuator Matahari
2,19° ke bidang variabel
Bujur node menaik
76,670 69°
Argumen perihelion
54,852 29°
Satelit
Tidak
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata
6.051,8 ± 1,0 km
0.949 9 Bumi
Kepepatan
< 0,000 2
Luas permukaan
4,60×108 km²
0.902 Bumi
Volume
9,38×1011 km³
0.857 Bumi
Massa
4,868 5×1024 kg
0.815 Bumi
Massa jenis rata-rata
5,204 g/cm³
Gravitasi permukaan di khatulistiwa
8,87 m/s2
0,904 g
Kecepatan lepas
10,46 km/s
Hari sideris
243,018 5 hari
Kecepatan rotasi
6,52 km/j
Kemiringan sumbu
177,3°
Asensio rekta bagi Kutub Utara
18 j 11 min 2 d
272,76°
Deklinasi bagi Kutub Utara
67.16°
Albedo
0,65
Suhu permukaan
   
Kelvin
   
Celsius
min
rata-rata
maks

735 K


461,85 °C

Magnitudo tampak
hingga -4,6 (sabit)
-3,8 (penuh)
Diameter sudut
9,7" — 66,0"
Atmosfer
Tekanan permukaan
9,3 MPa
Komposisi
~96,5% Karbon dioksida
~3,5% Nitrogen
0,015% Belerang dioksida
0,007% Argon
0,002% Uap air
0,001 7% Karbon monoksida
0,001 2% Helium
0,000 7% Neon
jejak Karbonil sulfida
jejak Hidrogen klorida
jejak Hidrogen fluorida
Posted by Unknown On 00.14





Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata suryadan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59 hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan Matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alamiserta atmosfer. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnetdengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
Pengamatan tercatat dari Merkurius paling awal dimulai dari zaman orang Sumeriapada milenium ke tiga sebelum masehi. Bangsa Romawimenamakan planet ini dengan nama salah satu dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi bersayap di atas caduceus. Orang Yunani pada zaman Hesiodmenamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke lima sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak pada saat Matahari terbit dan yang satunya lagi hanya tampak pada saat Matahari terbenam. Di India, Merkurius dinamai Budha (बुध), anak dari Candra sang bulan. Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air". Orang-orang Ibranimenamakannya Kokhav Hamah (כוכב חמה), "bintang dari yang panas" ("yang panas" maksudnya Matahari). Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada satelit Yupiter, Ganymede dan satelit Saturnus, Titan.
Struktur dalam
Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Jarak merkurius ke matahari 57 juta km, dan jarak Merkurius dengan Bumi 92 juta km. Merkurius terdiri dari 70% logamdan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.
Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga struktur dalamnya. Kepadatan Bumi yang tinggi tercipta karena tekanan gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius namun jauh lebih kecil dan bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi diduga karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi. Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari volume Bumi). Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.
Mantelsetebal 600 km menyelimuti intiMerkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu.

Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkurius pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan
meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan.
Teori yang lain menyatakan bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk dari nebula Matahari sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya protomatahari, suhu di sekitar merkurius dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah atmosfer "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin surya.
Penamaan
Nama alternatif
Utarid
Ciri-ciri orbit
Epos J2000
Aphelion
69.816.900 km
0,466 697 SA
Perihelion
46.001.200 km
0,307 499 SA
Sumbu semi-mayor
57.909.100 km
0,387 098 SA
Eksentrisitas
0,205 630
Periode orbit
87,969 1 hari
(0,240 846 tahun)
Periode sinodis
115,88 d
Kecepatan orbit rata-rata
47,87 km/s
Anomali rata-rata
174,796°
Inklinasi
7,005° ke Ekliptika
3,38° ke ekuator Matahari
6,34° ke bidang invariabel
Bujur node menaik
48,331°
Argumen perihelion
29,124°
Satelit
Tidak ada
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata
2.439,7 ± 1,0 km
0,3829 Bumi
Kepepatan
< 0,0006
Luas permukaan
7,48×107 km²
0,108 Bumi
Volume
6,083×1010 km³
0,054 Bumi
Massa
3,3022×1023 kg
0,055 Bumi
Massa jenis rata-rata
5,427 g/cm³
Gravitasi permukaan di khatulistiwa
3,7 m/s²
0,38 g
Kecepatan lepas
4,25 km/s
Hari sideris
58,646 day
1407,5 jam
Kecepatan rotasi
10,892 km/j
Kemiringan sumbu
2,11′ ± 0,1
Asensio rekta bagi Kutub Utara
18 j 44 men 2 d
281,01°
Deklinasi bagi Kutub Utara
61,45°
Albedo
0,119 (terikat)
0.106 (geometrik)
Suhu permukaan
   0°N, 0°W
   85°N, 0°W
min
rata-rata
maks
100 K
340 K
700 K
80 K
200 K
380 K
Magnitudo tampak
hingga −1,9
Diameter sudut
4,5" – 13"
Atmosfer
Tekanan permukaan
jejak
Komposisi
42% oksigen molekuler
29,0% natrium
22,0% hidrogen
6,0% helium
0,5% kalium
Sejumlah kecil argon, nitrogen, karbon dioksida, uap air, xenon, krypton, & neon